Berbahagialah Hujan Segera Redah

Minggu, 01 Mei 2011

Bertahan hidup dalam keterbatasan, hati tegar walau dalam himpitan ekonomi yang terus membelit. Istiqomah dalam menjalankan ibadah, niat tulus hanya pada Allah semata. Dan berharap semuanya akan segera berakhir. Prolog datas menggambarkan kisah seorang bapak yang bernama Pak Ruddy. Pak Ruddy adalah sosok seorang bapak yang sangat menyayangi keluarga. Dirindukan dikala ia pergi dan kedatangannya terus dinanti oleh anak dan isterinya.
Sebenarnya keluarga Pak Ruddy adalah keluarga terpandang dan kaya. Hanya saja perusahaan yang ia bangaun dari muda saat ini bangkrut. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan kini tinggal kenangan dan sedihnya lagi sebagian gaji karyawan belum dibayarkan, terpaksa ia harus meminjam uang ke bank untuk melunasi semua gaji karyawannya. Ia sangat terpukul dengan kejadian malam itu. Kejadian itu sangat membuat hatinya menangis usahanya bangkrut karena dilahap api, ludes dan hanya meninggalkan abu-abu yang berserakan.
Dalam hati Pak Ruddy berkata, ini ujian semuanya akan baik-baik saja. Ia mulai membuka usaha lagi dari nol, tanpa modal besar dan hanya mengandalkan pinjaman dari keluarga itupun tak seberapa. Yang membuat ia tegar ialah dukungan dari keluarga yang tak pernah berhenti terutama isteri yang dicintainya. Yang mahu tersenyum dalam suka maupun duka. Benar-benar isteri yang sholeha, pak Ruddy sangatlah beruntung punya isteri seperti aysiah. Aysiah sangat mencintai suaminya, menghiburnya saat sang suami dalam kegundahan apalagi saat-saat seperti ini. Terkadang pak Ruddy dihantui pikiran dengan cara apa aku bisa menghidupi anak dan isteriku. Sedang aku sudah tak punya apa-apa lagi. Beruntunglah anak dan isterinya bisa memahami keadaan ini.
Setahun pasca kejadian naas itu, usahanya mulai terlihat dari modal kecil kini step by step mulai bergerak maju. Pinjaman di bank telah ia lunasi, ia sangat bersyukur. Pak Ruddy mulai menatap hidup baru, optimis dan menerima pemberian sang khalik apa adanya. Kata Pak Ruddy kalau kita ridho apa yang diberikan Allah berupa cobaan atau musibah niscaya Allah akan menunjukakan jalan yang terbaik. Dan kejadian buruk itu ia jadikan sebagai pengalaman bahwa sebenarnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, asal mahu berusaha dan jangan lupa berdoa. Berdoa saja tak cukup juga sebliknya. Keduanya harus seirama, jika tidak jangan berharap bisa menemukan nada yang merdu dalam orkestra kehidupan ini.
Hum..,begitulah hidup berbagai peristiwa harus dijalani. Ketika kaya maka persiapkan diri untuk jatuh miskin dan saat berada dalam  keadaan yang sangat memilukanpun maka bersiaplah unutk menjdi orang bahagia. Bahagia karena telah melewati jalan penuh kerikil-kerikl tajam yang terkadang menusuk. Mahu tidak mahu kita akan berhadapan dengan peristiwa yang tidak di inginkan. Seperti Pak Rudy, siapa yang menduga akan mengalami kejadian naas itu. Tapi itulah hidup, kadang berada diatas mencium harumnya bunga kebahagian kadang juga harus bergerak kebawah merasakan derita kesedihan. Ibaratnya hidup itu seperti roda yang selalu berputar hingga waktu yang telah ditentukan berada di penghujung usia, menutup mata selamanya untuk mengakhiri putaran waktu.
oleh: zaypimbalie

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

ShoutMix chat widget